Dari Ring ke Panggung, Sound of The Ring Vol.2 Jadi Wajah Baru Purworejo di 2025

Dari Ring ke Panggung, Sound of The Ring Vol.2 Jadi Wajah Baru Purworejo di 2025

DetikAktualNews.Com. Purworejo.- Lapangan Tenis Indoor Pendopo Purworejo berubah menjadi arena hingar bingar. Dentuman musik cadas bersahut-sahutan dengan stage diving penonton, sementara di ring yang hanya berjarak beberapa langkah, dua petarung saling menguji nyali. Semua berpadu dalam satu ruang, satu energi, satu semangat: Sound of The Ring Vol.2.. Sabtu malam, (27/09/2025)

Ketua panitia, Henky Tatongko, menegaskan bahwa Sound of The Ring bukan hanya sekadar ajang hiburan, melainkan bentuk upaya kolektif untuk membangun identitas baru Purworejo.

“Event ini memang kami buat eksklusif, hanya digelar sekali dalam setahun. Kami ingin Purworejo dikenal sebagai daerah yang kuat di bidang musik sekaligus combat sport,” ujar Henky.

Konsep yang ditawarkan memang berbeda. Di satu sisi, deru 10 band cadas lokal mengguncang panggung; di sisi lain, para fighter bertanding dengan penuh sportivitas di ring. 

Henky menjelaskan bahwa Purworejo ini masih sangat minim kegiatan semacam ini, bahkan mungkin untuk memadukan musik dan combat sport dalam satu wadah adalah hal yang masih jarang, di seluruh Indonesia sekalipun. Dia bercita-cita untuk memadukan dua energi ini sejak lama.

“Musik dan pertarungan dalam satu waktu, dua stage dalam satu venue,
riuh musik metal, hardcore, dan punk berjalan, dan di sebelahnya ada para petarung yang sedang fighting,  itu salah satu cita-cita saya misal mau bikin acara di Purworejo. Alhamdulillah kesampaian juga," ungkap Henky.

Sound of the Ring  juga membawa pesan moral bagi generasi muda. Menurut Henky, maraknya perkelahian antar pelajar bisa diarahkan ke jalur yang lebih sehat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kalau mau bertarung, ya di ring. Selesaikan secara sportif, bukan tawuran. Apalagi ada musiknya, jadi lebih asyik,” katanya sambil tertawa.

Selain combat sport dan musik, arena juga diramaikan tujuh stand UMKM lokal yang menyajikan kuliner serta merchandise. Kolaborasi ini memperkuat nilai acara, menghadirkan sinergi antara seni, olahraga, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Selain penonton lokal Purworejo, Para pengunjung acara juga berasal dari berbagai daerah sekitar Purworejo, bahkan ada seorang penonton yang hadir hari itu  berasal dari Los Angeles, California. Dia datang memang untuk melihat potensi lokal yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu petarung putri, Berlianda Nabil, yang turun di kelas 45 kilogram, mengaku bangga.
“Sound of The Ring ini seru banget! Bayangin, di satu ruangan ada fight campur moshing para metalhead. Fisik dan feeling benar-benar terstimulasi, setiap pertarungan terdokumentasi dengan baik. Keren!” ungkapnya penuh antusias. 

Berlianda juga mengatakan kalau hobi boxing yang dia tekuni sejak bersekolah dibangku SMA N 7 Purworejo ini, ternyata bisa membawa prestasi disela gap year-nya sejak 2025 lalu.
"Alhamdulillah dapat juara satu di kelas 45 Kliogram Putri, Kak. Ini merupakan prestasi buat aku pribadi. Jadi merasa tidak sia-sia di masa gap year setahun ini," ucap Berlianda berseriseri.

Sementara itu, di sisi lain venue, trezz_butcherhead salah seorang personil dari unit Extreme Metal Purworejo, Rottenpig, menyampaikan bahwa acara kali ini membangkitkan jiwa mudanya.
"Crowd para metalhead Purworejo memang gila! 6 jam mereka tidak henti meriuhkan suasana. Potensi ini yang harus dijaga dari Purworejo. Musisinya bagus, dukungan fans juga sangat militan," ujarnya.

Trezz_butcerhead juga menyampaikan harapannya agar acara ini teruss berkesinambungan.
"Istimewa acara ini. Selain sebagai ajang silaturrahmi bersama kawan-kawan hardcore punk dan metalhead, acara ini juga mengajak untuk berlaku sportif dan gentleman. Jangan sampai berhenti sampai disitu saja. Teruskan ke episode selanjutnya, kawan. " ucapnya.

Henky sebagai ketua penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim kreatif, panitia, media, sponsor dan instansi terkait serta pihak yang membantu  kesuksesan Sound of the Ring vol.2 2025 ini.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, baik peserta, penonton, musisi, media partner, maupun sponsor. Kami bangga karena banyak atlet Purworejo yang ikut ambil bagian. Ini bukti bahwa potensi lokal sangat besar,” ungkap Henky.

"Saya sebagai ketua panitia memohon maaf untuk beberapa kekurangan dari penyelenggaraan acara Sound of the Ring vol.2 2025.
Insya Allah akan menjadi bahan evaluasi untuk event berikutnya supaya menjadi lebih baik," tutupnya.

Penulis. Imbron

Editor. Gus Mustakim