Nadzar Jalan Kaki Ribuan Jamaah NU Warnai Peresmian Gedung MWC Loano Senilai Rp4 Miliar

Nadzar Jalan Kaki Ribuan Jamaah NU Warnai Peresmian Gedung MWC Loano Senilai Rp4 Miliar

DetikAktualNews.Com.PURWOREJO – Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, baru saja menorehkan kisah inspiratif. Di tengah ramainya isu kasus korupsi yang sedang ramai diperbincangkan di PBNU justru mereka berhasil membeli tanah dan mendirikan gedung Majelis Wakil Cabang (MWC) NU senilai Rp4 miliar. Hebatnya, semua dana terkumpul dari iuran jamaah yang digalang bertahun-tahun.Nadzar Jalan Kaki Ribuan Jamaah NU Warnai Peresmian Gedung MWC Loano Senilai Rp4 Miliar

Capaian besar itu bermula sejak 2019. Saat itu, jamaah NU Loano sepakat mengumpulkan dana melalui rutinan Selasa, dengan besaran sumbangan seikhlasnya. Dari semangat kebersamaan itulah akhirnya terwujud kepemilikan tanah sekaligus gedung NU yang benar-benar lunas tanpa utang.

Keberhasilan ini tak hanya melahirkan rasa syukur, tetapi juga memantik tradisi bernadzar. Bendahara MWC NU Loano, Heri, bersama tiga rekannya, berjanji akan berjalan kaki menuju makam KH Nur Muhammad Ngadiwongso di Magelang jika pembangunan selesai. Nadzar tersebut akhirnya diwujudkan Minggu (28/9/2025), disertai ribuan jamaah lintas usia—sekitar 1.200 orang—dari berbagai badan otonom NU seperti IPNU, Fatayat, hingga Muslimat.

“Awalnya hanya bendahara yang bernadzar. Namun kemudian jamaah ikut serta, dan jumlahnya mencapai ribuan orang. Ini bukti nyata kuatnya persatuan warga NU,” tutur Kyai Hasyim, ketua panitia.

Suasana longmarch sejauh kurang lebih 20 kilometer itu pun berlangsung meriah dan penuh keharuan. Heri mengaku tak pernah membayangkan nadzarnya akan didukung begitu banyak orang. “Alhamdulillah, nadzar ini saya jalankan sebagai wujud syukur atas gotong royong warga NU. Saya tidak menyangka, ternyata banyak yang ikut menemani,” ungkapnya.

Tak berhenti di pembangunan gedung, MWC NU Loano kini sudah menyiapkan langkah berikutnya yaitu mendirikan Masjid KH Hasyim Asy’ari, yang akan difungsikan sebagai pusat ibadah dan dakwah.

Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, turut hadir dalam acara tersebut. Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh warga NU Loano yang berhasil mewujudkan capaian luar biasa ini. “Dimulai dari pembelian tanah, pembangunan gedung, hingga akhirnya lunas, semua terwujud berkat dukungan dan infak jamaah. Keberhasilan ini bukan sekadar berdirinya sebuah bangunan, melainkan bukti nyata semangat kebersamaan dan keikhlasan umat,” ujarnya.

Menurut Yuli, aset ini kelak akan menopang berbagai kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, serta memperkuat perjuangan menegakkan nilai Ahlussunnah wal Jama’ah di Kecamatan Loano.

Penulis. Ibrom

Editor.Gus Mustakim