Dari Sembako hingga Kursi Roda, Pengusaha Purworejo Borong Kebaikan untuk 500 Warga
DetikAktualNews,Com. Pendopo Kabupaten Purworejo pada Kamis (14/8/2025) dipenuhi suasana haru dan kebersamaan. Ratusan warga dari berbagai kecamatan memadati lokasi untuk mengikuti kegiatan bakti sosial bertajuk “Berbagi Kasih untuk Sesama” yang digagas Paguyuban Pengusaha Purworejo.
Kegiatan ini menyasar 500 penerima manfaat, mulai dari anak yatim piatu, penyandang disabilitas, hingga para abang becak. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan penerima di hadapan Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, jajaran dinas terkait, serta Komandan Yonif Mekanis 412 Kostrad.
Ketua Paguyuban Pengusaha Purworejo, Rukmo Setyabudi, mengungkapkan bahwa kegiatan sosial ini telah berlangsung rutin selama lebih dari sepuluh tahun. Ia menegaskan, semangat gotong royong antar-pengusaha lokal menjadi kekuatan yang menjaga keberlanjutan program tersebut.
“Ini dari kita untuk kita. sudah lebih dari 10 tahun kita laksanakan. Purworejo harus tetap guyub, rukun, adem ayem, dan sejahtera. Tidak semua persoalan kemiskinan bisa selesai dengan APBD. Dunia usaha punya peran penting dalam ikut menanggulanginya,” tutur Rukmo.
Koordinator kegiatan, Hengky Purbowahono, menambahkan bahwa bantuan yang dibagikan mencakup paket sembako, kursi roda, tongkat, dan tas sekolah lengkap berisi perlengkapan tulis. Menurutnya, berbagi kepada sesama adalah wujud rasa syukur yang tidak ternilai.
“Kami berprinsip hidup harus bermanfaat. Kalau tidak, hidup itu hampa. Membantu seperti ini justru membuat kami merasakan kebahagiaan yang luar biasa,” ucap Hengky.
Wakil Bupati Dion Agasi Setiabudi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dunia usaha yang aktif membantu masyarakat. Menurutnya, dukungan seperti ini sangat sejalan dengan program pemerintah daerah, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
Sejak Februari 2025, Pemkab Purworejo telah fokus menuntaskan kemiskinan ekstrem di 39 desa dengan data by name by address. Program intervensi meliputi perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), penyambungan listrik, penyediaan air bersih, hingga pembangunan akses jamban.
“Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Sinergi dengan pengusaha, Baznas, dan elemen masyarakat lainnya sangat penting. Dengan kolaborasi seperti ini, kita optimistis dapat menurunkan angka kemiskinan signifikan dalam 2–3 tahun ke depan,” ujar Dion.
Selain itu, Dion juga menegaskan bahwa tidak ada kenaikan pajak di Kabupaten Purworejo. Sebaliknya, sejak Agustus ini diberlakukan kebijakan penghapusan denda bagi penunggak pajak. Langkah tersebut diambil untuk mendorong kesadaran warga dalam membayar kewajibannya tanpa terbebani sanksi.
“Kami ingin memberi motivasi kepada masyarakat untuk taat pajak, sambil tetap mempertimbangkan kemampuan mereka. Kebijakan ini semoga meringankan beban warga,” imbuhnya.
Antusiasme warga terlihat jelas selama acara berlangsung. Beberapa penerima bantuan mengaku terharu karena merasa diperhatikan. Mereka berharap kegiatan sosial ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi terus dilaksanakan dan semakin luas jangkauannya.
Dengan dukungan lintas sektor — mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga aparat TNI — aksi “Berbagi Kasih” di Purworejo menjadi bukti bahwa kepedulian sosial dapat tumbuh subur jika dilakukan bersama-sama.
Penulis. Imbron
Editor. Gus Mustakim