Gumregah Bagelen ke-3 Jadi Pesta Budaya Rakyat, Ribuan Warga Tumpah Ruah

Gumregah Bagelen ke-3 Jadi Pesta Budaya Rakyat, Ribuan Warga Tumpah Ruah

DetikAktualNews.Com PURWOREJO – Suasana Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/9/2025) dipenuhi lautan manusia. Ribuan warga berkumpul untuk menyaksikan sekaligus mengikuti karnaval budaya yang menjadi puncak acara Gumregah Bagelen ke-3.

Karnaval dimulai dari Petilasan Sunan Geseng, melintasi jalur utama Purworejo–Yogyakarta, memasuki perkampungan, lalu berakhir di Balai Desa Bagelen. Sepanjang rute sepanjang kurang lebih 4 kilometer, masyarakat disuguhi beragam atraksi budaya. Barisan pembawa bendera Merah Putih mengawali rombongan, kemudian dilanjutkan drumband SMP Negeri 8 Purworejo, gunungan hasil bumi, estafet gunungan, perangkat desa, hingga perwakilan seluruh RW se-Desa Bagelen.

Setibanya di balai desa, rangkaian acara berlanjut dengan prosesi jumenengan gunungan. Perebutan gunungan—momen yang selalu ditunggu-tunggu warga—langsung menyedot perhatian. Tidak berhenti di situ, penampilan seni kuda lumping menjadi penutup yang menyempurnakan pesta budaya tersebut.

Acara kirab budaya ini bukan hanya disambut meriah masyarakat, melainkan juga dihadiri tokoh penting. Hadir Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, Kepala BPKPAD Purworejo Hadi Sadsila, Plt Kepala Dinporapar Purworejo Bangun Erlangga Ibrahim, Muspika Bagelen, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Ketua Panitia Gumregah Bagelen ke-3, Widianto, menyampaikan bahwa acara ini digagas sebagai ikhtiar menjaga seni budaya agar tetap hidup di tengah arus modernisasi. Ia menilai kesadaran masyarakat untuk melestarikan budaya kian meningkat dari tahun ke tahun.

“Alhamdulillah, tahun ketiga ini terasa lebih meriah. Tahun depan kami berharap lebih besar, lebih lengkap, dengan pemberdayaan UMKM, kontes kambing ketahanan pangan, hingga promosi wisata lokal. Semua demi mengangkat kembali nama besar Bagelen,” ujarnya.

Widianto menekankan bahwa Bagelen memiliki potensi sejarah dan religi yang luar biasa, seperti Petilasan Sunan Geseng dan Nyai Bagelen. Potensi ini, jika dirangkai dengan seni budaya, diyakini mampu memperkuat identitas sekaligus diwariskan kepada generasi mendatang.

Apresiasi juga datang dari Plt Kepala Dinporapar Purworejo, Bangun Erlangga Ibrahim. Menurutnya, kirab budaya ini sejalan dengan visi-misi Purworejo Berseri 2025–2029.

“Kirab budaya bukan hanya tontonan. Ia mencerminkan daya saing sumber daya manusia sekaligus semangat masyarakat dalam nguri-uri kabudayan. Jika dikemas kreatif, Gumregah Bagelen bisa menjadi agenda unggulan Kabupaten Purworejo, apalagi Bagelen adalah pintu gerbang wisatawan,” tegasnya.

Camat Bagelen, Sigit Kurniawan Saputro, menambahkan, kegiatan serupa dapat dijadikan teladan bagi desa lain. “Hampir semua desa di Bagelen punya potensi budaya. Dengan adanya acara ini, semoga bisa menjadi agenda rutin bahkan masuk kalender budaya tingkat kabupaten,” ujarnya.

Selain kirab budaya, rangkaian Gumregah Bagelen ke-3 juga diisi kegiatan lain. Pada 31 Agustus 2025 telah digelar kontes kambing ketahanan pangan. Puncaknya, Minggu (7/9/2025) malam, masyarakat akan mengikuti pengajian akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan KH Amat Tawabi (NU) dan KH Ahmad Husen (Butuh).

Tidak hanya budaya dan keagamaan, panitia turut menekankan pembangunan desa. Tahun ini, Desa Bagelen menerima bantuan seperangkat gamelan untuk melestarikan seni Jawa. Selain itu, dibangun sumur demi pemenuhan kebutuhan air warga serta direncanakan pendopo wisata religi di Petilasan Sunan Geseng.

Keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan acara. Delapan RW secara swadaya menyiapkan tumpeng dan gunungan hasil bumi. UMKM, kelompok sadar wisata, hingga pihak swasta ikut mendukung.

“Guyub rukun adalah modal utama. Tanpa kebersamaan, acara sebesar ini tidak akan terwujud,” pungkas Widianto.

Dengan energi persatuan dan partisipasi warga, Gumregah Bagelen ke-3 bukan sekadar perayaan meriah, melainkan sebuah pernyataan:  Bagelen siap menatap masa depan sebagai pusat budaya dan destinasi wisata unggulan Purworejo.