PEMDES TLOGOKOTES DAN POLSEK BAGEN TANAM JAGUNG UNTUK DUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL

PEMDES TLOGOKOTES DAN POLSEK BAGEN TANAM JAGUNG UNTUK DUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL

DetikAktualNews.Com. BAGELEN, PURWOREJO. - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polsek Bagelen bersama Pemerintah Desa Tlogokotes dan kelompok tani setempat melaksanakan kegiatan penanaman jagung secara serentak di Desa Tlogokotes, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, pada Sabtu (26/7/2025). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polsek di wilayah hukum Polres Purworejo.

Penanaman dilakukan di lahan seluas 1.200 meter persegi milik Eko Mulyanto, warga Desa Somorejo, yang terletak di persawahan Desa Tlogokotes. 

Adapun jenis jagung yang ditanam adalah varietas jagung biji dua dengan dua tongkol, yang dikenal memiliki potensi hasil panen yang tinggi. Bibit jagung ini merupakan bantuan dari Polres Purworejo yang didistribusikan ke seluruh Polsek untuk diteruskan kepada masyarakat.

Kapolsek Bagelen, AKP Subandi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian, TNI, pemerintah desa, dan masyarakat tani dalam rangka menjaga ketahanan pangan daerah, sejalan dengan visi nasional Presiden Prabowo Subianto.

“Kami ingin memberikan motivasi kepada warga, khususnya masyarakat Kecamatan Bagelen, agar lebih semangat dalam memanfaatkan lahan pertanian, terutama di musim kemarau seperti sekarang. Harapan kami, hasil panen jagung nanti bisa menjadi cadangan pangan yang bermanfaat bagi warga,” ungkap AKP Subandi.

Sementara itu, Kepala Desa Tlogokotes, Slamet Dwi Sumitro, menyambut baik kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada Polres Purworejo dan Polsek Bagelen atas dukungannya. 

Ia berharap penanaman jagung ini bisa menjadi contoh bagi para petani di desanya.

“Kami sudah merealisasikan pembangunan sumur bor untuk mendukung pertanian di musim kemarau. Program ketahanan pangan ini tidak hanya sebatas pada tanaman padi, tetapi juga dikembangkan ke komoditas lain seperti jagung dan bahkan ternak ayam petelur,” ujar Slamet.

Desa Tlogokotes sendiri memiliki sekitar 11 hektare lahan sawah. Pada musim tanam ketiga (MT 3), sebagian besar lahan biasanya ditanami tanaman palawija seperti jagung dan kacang tanah. 

Di desa ini terdapat tiga kelompok tani aktif, yakni Kelompok Tani Subur untuk lahan basah, Tlogo Makmur untuk lahan kering, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Tlogokotes.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan ketahanan pangan di wilayah Bagelen, khususnya Tlogokotes, dapat terus meningkat dan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya.

Penulis. Koim

Editor Gus Mustakim