SEORANG WARGA DUSUN ENTACAK DESA BALAI INGIN HANYUT DI SUNGAI ENSABAL, TAYAN HILIR

DetikAktualNews, KalBar - Warga Dusun Entacak Desa Balai Ingin heboh atas hilangnya seorang warga yang bernama Akon di sungai Ensabal pada Tanggal 13/12/2024 .

Kronologi kejadiannya adalah saat Akon pulang dari pasar terus melanjutkan pekerjaannya sebagai nelayan memasang pukat di sungai ensabal jam 17.00 wib, namun sampai jam 19.00 wib tidak kunjung pulang dan istrinya memberitahukan kejadian tersebut terhadap keluarga dan warga sekitar. Lalu diadakan pencarian namun yang ditemukan adalah sampan dan sandal jepitnya yakni jam 22.00 wib. 

Dalam pencarian korban selama dua hari berturut-turut, pihak keluarga sangat cemas  dan hampir putus harapan, namun pihak keluarga berharap terus agar korban dapat ditemukan, jika seandainya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pun kami sudah ikhlas, demikian ungkap pihak keluarga dengan sikap pasrah. Kami mengharapkan uluran tangan pemerintah untuk dapat membantu kami dalam pencarian keluarga kami yang hilang di sungai, ungkapnya lebih lanjut. Pemerintahpun langsung merespon dengan sigap peristiwa tersebut dan memberikan bantuan pencarian

Sampai pada hari ketiga pencarian terus berlangsung , warga dan tim SAR bersama - sama terus melakukan dengan segala daya upaya untuk menemukan warga yang hilang. Berkat doa dan usaha wargadan TIM SAR Nelayan yang hilang ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada tanggal 15/12/2024 jam 06.00 wib. Selama tiga hari pencarian cukup melelahkan tetapi warga dan tim SAR terus melakukan pencarian, ini terlaksana sebagai bagian dari kebersamaan warga baik suka maupun duka. 

Penyebab terjadinya peristiwa tersebut belum dapat dipastikan, namun pendapat umum penduduk setempat, kemungjinan mengalami Kram pada saat menyelam ke sungai memasang pukatnya, sehingga tidak bisa berenang kepermukaan air. ungkap Ridwan salah warga.

Setelah menemukan jasad korban , tim SAR bersama dengan warga menyerahkan jasad korban kepada keluarga yang berduka , sampai berita ini diturunkan belum tau pasti penyebab korban bisa terseret oleh arus sungai ensabal. (SS)