Bawaslu RI Gaungkan Keterbukaan Informasi Pemilu Melalui Forum Literasi di Purworejo:  "Informasi Pemilu adalah Hak Publik, Bukan Rahasia Negara" – Bawaslu RI

Bawaslu RI Gaungkan Keterbukaan Informasi Pemilu Melalui Forum Literasi di Purworejo:   "Informasi Pemilu adalah Hak Publik, Bukan Rahasia Negara" – Bawaslu RI

DetikAktualNews.Com.Purworejo – Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) terus menggaungkan semangat transparansi dan keterbukaan informasi publik melalui Forum Literasi Keterbukaan Informasi Pengawasan Pemilu dan Pemilihan yang digelar pada Sabtu (26/7/2025) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Forum ini menjadi bagian dari safari edukatif yang dilaksanakan oleh Subkoordinator Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bawaslu RI, menyusul berakhirnya seluruh tahapan Pemilu 2024. Tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong pemahaman masyarakat terhadap hak mereka atas informasi, khususnya dalam konteks pengawasan pesta demokrasi.

Sahat Erwin Gemayel Siagian, panitia pelaksana dari Pusdatin Bawaslu RI, menyampaikan bahwa forum ini dirancang untuk memperluas literasi publik mengenai keterbukaan informasi. “Hak atas informasi merupakan amanat konstitusi. Lewat forum ini, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa keterlibatan mereka dalam pengawasan Pemilu sangat penting,” ungkapnya.

Forum ini menyasar berbagai segmen masyarakat, mulai dari generasi muda, pelajar, organisasi kepemudaan, kelompok perempuan, hingga penyandang disabilitas. Kegiatan ini berlangsung secara berkala di 25 kabupaten/kota se-Indonesia dari Juli hingga November 2025, dan Purworejo menjadi titik kelima penyelenggaraan.

Tenaga Ahli Bawaslu RI, Moh Sitoh Anang, menekankan pentingnya peran keterbukaan informasi dalam menjaga kepercayaan publik. “Meskipun Pemilu telah rampung, kerja-kerja pengawasan dan penyajian data justru baru dimulai. Bawaslu harus hadir sebagai lembaga yangtransparan dan responsif,” tegasnya.

Anggota Bawaslu Jawa Tengah, Nur Kholiq, mengapresiasi kehadiran forum ini di wilayahnya. “Kami ingin masyarakat makin paham bahwa pengawasan Pemilu adalah hak bersama, bukan hanya milik lembaga,” ujarnya.

Sebanyak 100 peserta menghadiri forum ini, menghadirkan dinamika diskusi yang beragam dan konstruktif. Anggota Bawaslu Purworejo, Purnomosidi, menambahkan bahwa keterbukaan informasi akan memperkuat kontrol publik terhadap jalannya demokrasi.

Forum turut menghadirkan Muhammad Jufri, Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik, yang memantik diskusi kritis dan partisipatif sepanjang sesi berlangsung.

Penulis.Imron

Editor.Gus Mustakim.