Belum Ada Modal, Belum Ada Bimbingan: Koperasi Merah Putih Bingung di Jalan
DetikAktualNews.Com.Purworejo.- Program nasional Koperasi Desa Merah Putih yang digadang-gadang menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di desa, ternyata belum berjalan optimal di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Meski secara nasional program ini telah meresmikan 454 koperasi desa/lurah yang dibentuk di seluruh Indonesia, banyak di antaranya, termasuk di Purworejo, masih belum beroperasi aktif.
Menurut Marnie, hingga kini belum ada pelatihan teknis maupun bimbingan manajemen koperasi yang diberikan kepada para pengurus. Agenda pertemuan pada akhir Juli pun disebut hanya berisi temu bisnis dengan beberapa BUMN seperti Pertamina dan Pupuk Indonesia, bukan pelatihan substantif. “Untuk Bintek sama sekali belum direncanakan,” katanya.
“Bagaimana bisa jalan, modal saja belum ada. Juknis pun belum turun,” ujarnya saat ditemui, Rabu (24/7/2025).
Lebih memprihatinkan lagi, banyak pengurus koperasi yang terpaksa menggunakan dana pribadi untuk menutupi kebutuhan operasional awal koperasi, mulai dari biaya administrasi, pembukaan rekening, hingga transportasi. “Saya sendiri nombok. Bahkan bensin buat wara-wiri pun dari kantong pribadi. Ini berat kalau terus-menerus tanpa ada dukungan konkret,” keluhnya.
Marnie juga mengkritisi langkah pemerintah dalam membentuk koperasi desa secara tergesa-gesa hanya untuk mengejar target. “Saya merasa ini cuma untuk pamer angka. Di lapangan, kami belum siap, baik dari sisi sumber daya manusia maupun teknis,” katanya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan koperasi tidak bisa hanya diukur dari jumlah yang terbentuk, melainkan dari seberapa besar dampaknya bagi masyarakat desa. “Jangan cuma bangga sudah terbentuk 80 ribu koperasi. Tapi pikirkan juga bagaimana agar koperasi benar-benar menyejahterakan warga desa,” tegasnya.
Keluhan serupa juga datang dari pengurus Kopdes di Kecamatan Bener. “Legalitas sudah beres, tapi belum ada kegiatan karena modal belum turun. Kami bingung mau mulai dari mana,” ujar salah satu pengurus yang enggan disebut namanya.
Para pengurus koperasi di Purworejo kini berharap pemerintah pusat dan daerah segera memberikan dukungan konkret, pembinaan berkelanjutan, serta pelatihan teknis, agar koperasi benar-benar bisa berfungsi sesuai cita-cita awalnya: meningkatkan kesejahteraan desa.
Penulis.Imron
Editor.Gus Mustakim