Dari Jalanan Menuju Jalan Lurus: Arum Dalu Purworejo Rayakan Milad Perdana dengan Doa Lintas Agama
DetikAktualNews.Com.PURWOREJO – Komunitas Arum Dalu menggelar peringatan milad perdana dengan nuansa kebersamaan. Bertempat di Lapangan RT 8 RW 7 Kelurahan Baledono Kedung Putri, Purworejo, Kamis malam (28/8/2025), acara ini dikemas melalui pengajian dan doa lintas agama. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara berlangsung meriah dan khidmat. Rangkaian kegiatan diawali pembacaan Maulid Al-Barzanji, doa bersama lintas agama yang dipimpin tokoh Islam, Hindu, Budha, Kristen, hingga Tionghoa, lalu ditutup dengan tausiah dari Abah Athoillah Asy’ari, ulama asal Kalibeber, Wonosobo. Semarak acara makin terasa dengan penampilan musik angklung yang menghibur masyarakat.

Koordinator Arum Dalu, Danan Jaya, menuturkan kegiatan ini berangkat dari semangat persaudaraan dan keprihatinan melihat maraknya perpecahan di masyarakat.
“Milad ini sekaligus memperingati HUT RI dan Maulid Nabi. Melalui pengajian dan doa lintas agama, kami ingin memperkuat persatuan. Media sering menampilkan berita perpecahan, maka kami berusaha menyatukan semua golongan, lintas agama, serta komunitas dalam wadah kebersamaan,” jelasnya.
Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai komunitas dan organisasi, seperti Ansor, GPK, Kejawen, serta perwakilan umat Hindu, Budha, Kristen, dan Tionghoa.
Arum Dalu merupakan komunitas yang beranggotakan mantan anak jalanan. Namanya adalah singkatan dari Ajar Rutin Melu Dalan Lurus, yang berarti istiqomah mencari jalan kebaikan. Nama ini diberikan oleh Gus David Kalijambe (Bener, Purworejo) bersama Gus Athoillah (Kalibeber, Wonosobo).
“Dulu kami duduk di jalan, sekarang saatnya menempuh jalan lurus. Itu filosofi Arum Dalu. Kami punya cerita dan tujuan sama, yaitu bertransformasi dari masa lalu menuju hidup yang lebih bermanfaat,” ujar Danan.
Saat ini Arum Dalu memiliki sekitar 50 anggota aktif di Purworejo dan lebih dari 100 anggota di luar daerah. Meski terbentuk dua tahun lalu, komunitas ini baru setahun terakhir aktif mengadakan kegiatan sosial, mulai dari membantu orang sakit, menyalurkan donasi, hingga aksi kemanusiaan lainnya.
Danan berharap milad perdana ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan lintas agama dan komunitas.
“Semoga kegiatan ini berlanjut dan menginspirasi komunitas lain untuk menyatukan berbagai golongan serta etnis dalam satu kesatuan,” imbuhnya.
Apresiasi juga datang dari pemerintah kelurahan. Sutadi, yang hadir mewakili Lurah Baledono, menyampaikan dukungan sekaligus imbauan kepada warga agar segera menunaikan kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Saat ini realisasi PBB baru mencapai 40 persen, dan dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan, termasuk jalan setapak di wilayah Baledono.
Bagi Arum Dalu, perayaan milad ini bukan hanya penanda perjalanan komunitas, melainkan simbol perekat toleransi di Purworejo. Perbedaan agama, etnis, maupun latar belakang dibuktikan tidak menjadi penghalang untuk bersatu demi kebaikan bersama.
Penulis. Imbron
Editor.Gus Mustakim