Menuju Sekolah Masa Depan: PGRI Purworejo Gembleng Guru dengan Workshop Coding dan AI

Menuju Sekolah Masa Depan: PGRI Purworejo Gembleng Guru dengan Workshop Coding dan AI

DetikAktualNews.Com. Purworejo – PGRI Kabupaten Purworejo terus berupaya meningkatkan kapasitas digital para guru dengan menggelar Workshop Pembelajaran Coding dan Kecerdasan Artifisial (AI), Rabu (6/8/2025), di Aula PGRI Purworejo. Kegiatan ini diikuti 66 peserta yang terdiri dari perwakilan Pengurus Cabang (PC) PGRI kecamatan serta guru umum yang mendaftar secara mandiri.

Workshop ini menjadi bagian dari langkah strategis PGRI Kabupaten Purworejo dalam merespons Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 tentang implementasi pembelajaran coding dan AI di sekolah. Mata pelajaran ini nantinya akan masuk sebagai opsi dalam kurikulum pilihan pada tahun ajaran 2025-2026.

“Ini sebagai upaya memfasilitasi guru-guru agar siap menghadapi tantangan baru di dunia pendidikan. Sebelum mata pelajaran coding dan AI diterapkan, kita pastikan para guru sudah memiliki kompetensi yang mumpuni,” ujar Indah Puspita Ningrum, M.Pd, Ketua PO SLCC PGRI Kabupaten Purworejo.

Indah menambahkan, workshop kali ini difokuskan bagi guru SD dan SMP, sedangkan bagi guru SMA akan dijadwalkan pada tahap berikutnya. Hal ini mengingat pembelajaran coding dan AI akan dimulai sejak jenjang pendidikan dasar.

Karena bersifat sebagai mata pelajaran pilihan, penerapannya di sekolah akan sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia (SDM) di masing-masing sekolah. Oleh karena itu, kegiatan workshop seperti ini dirancang sebagai proses transisi agar para guru siap dari segi desain pembelajaran hingga pelaksanaan di kelas.

“Harapan kami, jika sekolah memilih mengajarkan coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan, maka sekolah sudah memiliki guru-guru yang benar-benar siap, baik secara keilmuan maupun metodologi pembelajarannya,” tegas Indah.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Purworejo, Irianto Gunawan, menegaskan pentingnya kesiapan guru menghadapi perkembangan teknologi. Ia menilai, guru saat ini tidak lagi asing dengan teknologi informasi (TI), namun perlu terus diasah agar mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah.

“PGRI sebagai organisasi profesi tentunya memiliki kewajiban meningkatkan kapasitas anggotanya. Maka kami menyelenggarakan pelatihan-pelatihan seperti ini agar guru tidak hanya belajar sendiri, tapi juga mampu menularkan ilmu ke sesama rekan dan murid,” jelas Irianto.

Penulis, Imbron

Editor. Gus Mustakim