AJAIB…atau… SILUMAN… Hanya Memasang Spanduk Nama Perusahaan, Tanpa Papan Informasi Proyek.. Pekerjaan Sudah Digasak

DetikAktualNews, - Kab. Simalungun. Kontraktor pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) di jalan yang menghubungkan desa Dolok Tomuan dan desa Ujung Bondar Kecamatan Dolok Panribuan, Kab Simalungun sebanyak belasan titik,  diduga sengaja menyembunyikan informasi kepada masyarakat karena pekerjaan tersebut  sudah berjalan kurang lebih 1(satu) Bulan namun  tidak di sertai papan informasi proyek. (13/06/2024)

Pemasangan papan nama informasi proyek adalah implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan. Menurut Amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dengan memuat jenis kegiatan, sumber dana,  lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontraknya.

Saat awak media ini melakukan pemantauan di lokasi pekerjaan dan melihat secara langsung pengerjaan yang sedang dilakukan oleh pihak kontraktor namun tidak menemukan adanya papan informasi proyek.  Bahkan ketika ditanya  ke pekerja  dan ke pengawas lapangan pemborong jenis kegiatan, anggaran dan sumber dana yang sedang  dikerjakan mereka mengatakan tidak tahu, dan ketika ditanya dimana papan proyeknya mereka hanya menunjukkan SPANDUK bertuliskan PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI,  awak media ini mencoba mengkonfirmai melalui Hand Phone kepada kedua kepala desa (Kepala desa Dolok Tomuan dan Kepala Desa Ujung Bondar) mereka kompak mengatakan tidak tahu, dan kepala desa DolokTomuan menyampaikan “dengar dengar peningkatan jalan pak dan bersumber dari dana Inpres” katanya.

Charles Sinaga pegiat anti korupsi dari LSM Indonesia Corruption Care (ICC) yang kebetulan berdomisili di Desa Ujung Bondar mengatakan “ sungguh mengherankan pada zaman sekarang ini masih ada pekerjaan pemerintah yang tidak memasang papan informasi proyek dalam kegiatannya”  beliau menambahkan sewaktu ditanya mandor ataupun pengawasnya mengatakan tidak tahu dan agak kurang senang dengan kehadirannya.

Menurut dia (Charles sinaga) Kegiatan proyek pemerintah tanpa menggunakan papan nama berindikasi sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitor besar anggarannya dan sumber anggarannya darimana.

Dari pantauan awak media ini  pekerjaan tembok penahan tanah ini seperti dikebut seolah ada yang disembunyikan. Demikian juga pekerjaan dilapangan menurut pengamatan media ini sangat meragukan hasilnya, karena melakukan pengadukan semen dan pasir secara manual, dan  pekerjaan pemasangan pondasi sepertinya dipaksakan di atas air menggenang dan saluran irigasi masih mengalir hanya ditutup dan dibatasi dgn karung karung berisi tanah. dan sudah pasti kwalitasnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Minimnya pengawasan karena godaan uang seolah olah tidak tahu, sehingga rawan dari pekerjaan asal jadi, hendaknya pihak Dinas Terkait sebagai pihak yang paling  bertanggung jawab tidak melakukan pembiaran akan hal tersebut sehingga masyarakat tidak mencurigai terkesan adanya persekongkolan, sampai dengan berita ini diturunkan belum ada tanda tanda plang proyek tersebut akan dipasang. Red. (Rein Siahaan).