Naik Penyidikan! Kasus Warga Banyumas Dikeroyok Mantan Ketua Ormas di Purworejo Kian Panas

Naik Penyidikan! Kasus Warga Banyumas Dikeroyok Mantan Ketua Ormas di Purworejo Kian Panas

DetikAktualNews.Com. PURWOREJO – Kasus pengeroyokan terhadap Ari Pambudi (44), warga Kabupaten Banyumas, yang dilakukan oleh mantan ketua organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kini memasuki babak baru. Setelah melalui proses panjang, penyelidikan kasus ini resmi meningkat ke tahap penyidikan.

Kanit II Satreskrim Polres Purworejo, Ipda M. Anas Masun, mengonfirmasi bahwa peningkatan status perkara dilakukan setelah polisi menggelar perkara dan mengumpulkan berbagai keterangan.

“Benar, sudah naik ke tahap penyidikan. Kami juga telah memeriksa belasan saksi terkait kejadian itu,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).

Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Kamis malam, 4 September 2025, di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Korban datang ke rumah pelaku untuk menagih utang, namun justru diserang ramai-ramai oleh sekelompok orang yang dipimpin AR, mantan ketua ormas setempat.

Menurut penuturan Ari, aksi kekerasan itu bukan terjadi secara spontan, melainkan diduga telah direncanakan. Ia menyebut, AR bersekongkol dengan istrinya, TY, seorang ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo, untuk menjebaknya.

“Istri AR lebih dulu menghubungi kami lewat pesan WhatsApp, mengundang ke rumah. Tapi begitu sampai, AR dan gerombolannya sudah siap dengan bambu dan kayu,” cerita Ari.

Keributan pun pecah. Ari bersama dua rekannya diserang secara brutal. Mereka dipukul, dicekik, hingga diinjak-injak oleh para pelaku. Ari bahkan sempat diancam akan dibunuh.

“Saya yakin ini sudah direncanakan. AR dan istrinya yang guru itu seharusnya jadi teladan, bukan malah terlibat tindakan kekerasan seperti ini,” tegasnya.

Ari mengungkapkan, motif kejadian berawal dari utang AR kepada kakaknya sebesar Rp780 juta yang belum dilunasi. Alih-alih membayar, AR justru melampiaskan kekerasan.

“Mobil saya juga dipukul-pukul dan bannya digembosi. Untung saya dan dua teman berhasil kabur ke jalan raya dan diselamatkan warga,” tutur Ari.

Akibat pengeroyokan tersebut, Ari mengalami luka memar di wajah, kepala, lengan, dan kaki. Ia kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polres Purworejo.

Kini, meski penyidikan telah berjalan, Ari masih menunggu kepastian hukum terhadap AR. Ia berharap polisi segera menetapkan pelaku sebagai tersangka, mengingat aksi tersebut sangat meresahkan masyarakat.

Penulis.Imbron

Editor.Gus Mustakim