TPKJM Purworejo Mantapkan Sinergi untuk Penanganan Kesehatan Jiwa yang Inklusif

TPKJM Purworejo Mantapkan Sinergi untuk Penanganan Kesehatan Jiwa yang Inklusif

DetikAktualNews.Com.Purworejo, — Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRYAKKUM) bersama See You Foundation dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo menggelar Rapat Koordinasi dan Penguatan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Rabu (16/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Every Life Matters (ELM) yang mendorong terpenuhinya hak kesehatan jiwa bagi penyandang disabilitas psikososial di lingkungan inklusif tanpa stigma. Lebih dari 110 peserta hadir secara luring maupun daring, terdiri dari camat se-Kabupaten Purworejo, kepala puskesmas, anggota TPKJM, perwakilan kelompok difabel, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), media, dan unsur pendukung lainnya.

Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr. Budi Susanti, M.Sc, menegaskan pentingnya memperkuat koordinasi lintas sektor melalui TPKJM.

“Melalui TPKJM hari ini, harapannya akan terbentuk juga TPKJM di tingkat kecamatan. Tugas TPKJM membantu kerja Dinas Kesehatan dalam penanganan isu kesehatan jiwa dengan dukungan masyarakat, LSM, dan profesi terkait,” jelas dr. Budi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Drs. R. Achmad Kurniawan Kadir, MPA, menekankan komitmen Pemkab Purworejo untuk membangun sistem kesehatan jiwa yang terukur dan komprehensif.

“Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen membangun Purworejo yang inklusif dengan pengarusutamaan isu kesehatan jiwa melalui kerja sama dengan PRYAKKUM,” tegasnya.

Rapat koordinasi juga menghadirkan dr. Seruni Angreni Susila, MPH (Ketua TPKJM Kabupaten Sleman) yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan kesenjangan akses layanan kesehatan jiwa.

“Pelayanan kesehatan saja tidak cukup. Penerimaan keluarga dan masyarakat sangat penting untuk mencegah kekambuhan pasien,” ujarnya.

Program Every Life Matters saat ini menjangkau 10 kecamatan di Purworejo dengan intervensi mendalam di 9 desa serta pendampingan kesadaran masyarakat di 31 desa lainnya.

Project Manager PRYAKKUM, Christian Pramudya, berharap rapat koordinasi ini dapat memperkuat komitmen semua pihak.

“Kami ingin memastikan mekanisme koordinasi lintas sektor berjalan efektif agar penyandang disabilitas psikososial benar-benar dapat menikmati hak kesehatannya di lingkungan yang inklusif dan bebas stigma,” ungkap Christian.

Melalui rapat ini, disepakati pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) TPKJM yang akan merumuskan peran masing-masing anggota serta penyusunan SOP penanganan orang dengan disabilitas psikososial (ODDP) pasca perawatan di RS Jiwa atau Balai Rehabilitasi.

Penulis. Imron

Editor.Gus Mustakim